GABUNGAN SERIKAT
PEKERJA KEWARTAWANAN INDONESIA
FEDERATION
OF INDONESIA JOURNALIST
WORKERS UNION
(SERIKAT
PEWARTA)
Jl. Kalibata
Raya No. 3C, Kalibata, Jakarta
Selatan. Jakarta
12750
Telp.
021-79191208, Fax. 021-7982146; E-mail: pewartapusat@gmail.com;
http://www.serikatpewarta.co.cc
DIRJEN SOSPOL DEPDAG RI NO.: 202/1998; SK MENAKER RI
NO.: KEP.344/M/BW/1998; KANTOR DEPNAKERTRANS JAKSEL NO.: 114/V/II/VIII/2001; SK
DPP SPSI NP.: KEP 45/IV/DPP-SPSI/VI/1998; PIAGAM KEANGGOTAAN SPSI NO.:
KEP/14/V/DPP-FSPSI/V/1999.
PROPOSAL
RAPAT KERJA NASIONAL I ( 2012 )
DILANJUTKAN
MUSYAWARAH NASIONAL III
FEDERASI SERIKAT PEKERJA KEWARTAWANAN INDONESIA
( FEDERASI SERIKAT PEWARTA )
K.SPSI
THEMA SENTRAL
“ MENINGKATKAN PERAN PEKERJA
KEWARTAWANAN MENUJU KEMANDIRIAN
DALAM MENGUATKAN NASIONALISME “
______________________________________________
____________________________________
_______________________
Diselenggarakan oleh :
DPP FEDERASI SERIKAT
PEKERJA KEWARTAWANAN INDONESIA
( FEDERASI
SERIKAT PEWARTA ) - K.SPSI
Tgl 19 – 22
OKTOBER 2012
PROPOSAL
RAPAT KERJA NASIONAL I ( 2012) DILANJUTKAN MUNAS III
FEDERASI SERIKAT PEWARTA
19 – 22 OKTOBER 2012
THEMA SENTRAL
“ MENINGKATKAN PERAN
PEKERJA KEWARTAWANAN
MENUJU KEMANDIRIAN
DALAM MENGUATKAN
NASIONALISME “
I.
Dasar pemikiran
Peran pekerja kewartawanan dalam
membangun kesadaran berbangsa dan bernegara memang tidak diragukan lagi. Maju
mundurnya bangsa ini juga tergantung sejauh mana pekerja kewartawanan melalui
media cetak maupun elektronika memberikan pendidikan bagi pencerdasan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Selama sepuluh tahun terakhir sejak
berdirinya organisasi ini, pada 5 Juni 1998, kita merasakan adanya erosi
nasionalisme. Ancaman separatisme berdampak Menggoyahkan eksistensi Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tanpa terasa dan disadari telah menyusup
dalam berbagai pemberitaan yang mengarah dan memberi peluang munculnya ide-ide
pemisahan diri dari NKRI.
Kondisi semacam ini tidak boleh
berlanjut dan kita, para pekerja kewartawanan yang mempunyai andil besar dalam
penyebarluasan informasi harus tetap berpegang pada kode etik jurnalistik
Indonesia dan UU no. 40/1999 tentang pers agar semangat dan jiwa kemandirian
kita dalam menguatkan nasionalisme tidak tergoyahkan.
Sinergi dan kerjasama antar pekerja
kewartawanan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan instansi pemerintah yang
diwujudkan dalam kemitraan memang diperlukan tanpa mengurangi independensi kita
sebagai wartawan.
Semenjak Serikat Pekerja
Kewartawanan Indonesia (Serikat Pewarta) berdiri pada tanggal 5 Juni 1998,
delapan tahun yang lalu, memang telah banyak ikhtiar kita untuk memberikan
sumbangsih bagi peningkatan kesadaran dalam membangun karakter penguatan
nasionalisme yang kita arahkan sebagai respon menuju Indonesia seperti di cita-citakan
dalam proklamasi kemerdekaan tahun 1945.
Hanya
saja kita tidak ingin segala jerih payah selama ini dalam kehidupan
berorganisasi cuma menjadi sekedar
retorika.
Dengan
kebebasan pers yang sementara ini telah kita miliki harus ditujukan dalam
kerangka membangun nasionalisme untuk mempertahankan tegaknya NKRI. Sementara itu ancaman pemasungan
terhadap kebebasan pers pun masih terlihat. Karena itu
perlu adanya resolusi kemitraan antara pemerintah dan pekerja kewartawanan
untuk tetap menjamin adanya kebebasan pers.
Kita telah masuk dalam era
industrialisasi pers karena itu menjadi hal yang tak dapat ditawar, perlunya
dibangun tripartit nasional sektor industri pers. Karena pers sebenarnya tidak
hanya sebatas pelayanan jasa informasi. Hal ini pun terkait dengan peningkatan
kesejahteraan. Karena itu kita anggap Jamsostek merupakan salah satu jalan
keluar bagi kesejahteraan pekerja kewartawanan.
Atas
dasar pemikiran tersebut di atas dan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, maka
kita selenggarakanlah Rakernas ke- I dilanjutkan dengan Musyawarah
Nasional III Federasi Serikat Pekerja Kewartawanan Indonesia
(Serikat Pewarta).
II.
Maksud dan tujuan
Rapat Kerja Nasional ( Rakernas)
Federasi Serikat Pewarta yang merupakan forum konsultasi bertujuan melakukan
evaluasi kerja hasil Munas II (2004) tingkat nasional dalam rangka
keterpaduan dan koordinasi pelaksanaan program organisasi, kedalam maupun
keluar. Sementara, Musyawarah Nasional adalah kedaulatan dan
forum tertinggi organisasi yang menjadi tolak ukur eksistensi Serikat Pewarta.
III.
Bentuk Kegiatan
1.
Rapat
kerja nasional yang Federasi Serikat Pewarta.
2. Musyawarah
Nasional.
IV.
Waktu dan Tempat
Hari : Kamis, jumat, Sabtu
Tanggal : 19 – 22 Oktober 2012
Tempat : ( Tentatif )
1.
Wisma Karya Depnaker Ciloto Puncak, Cianjur,
Jawa Barat.
2.
Wisma DPR Cikopo, Bogor, Jawa Barat.
V.
Thema sentral
“MENINGKATKAN PERAN PEKERJA
KEWARTAWANAN MENUJU KEMANDIRIAN DALAM MENGUATKAN NASIONALISME”
VI.
Penyelenggara
Rapat Kerja Nasional I ( 2012 ) dan Munas III diselenggarakan
oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Kewartawanan Indonesia
(Federasi Serikat Pewarta) – K.SPSI.
VII.
Peserta
1. Utusan : - Unsur DPP Federasi Serikat Pewarta 30 orang
- Utusan 18 DPD @
2 orang 36 orang
- Utusan 64 DPC @ 1 orang 64 orang
- Utusan 20 PUK @ 1 orang 20 orang
- Utusan Lembaga/yayasan/kop. Pewarta 10 orang
______________
Jumlah utusan
…………………………......................................... 160 orang
2. Peninjau
Internal ( Federasi SP anggota K.SPSI )……………… ……….34 orang
DPP Konfederasi SPSI
…………………………………………………………….. 2 orang
______________
Jumlah peninjau Internal ……………………………………….……………. 36 orang
3. Peninjau Eksternal
- Dewan Pers dan wakil SPS…………………………………………………….. 4 orang
- Organisasi wartawan ( anggota MPI) …………………………………….. 30 orang
- Departemen Tenaga Kerja dan Trans …………………………………….. 2 orang
- Departemen Kominfo …………………………………………………………….. 2 orang
- Departemen Dalam Negeri …………………………………………………….. 2 orang
- PT. Jamsostek persero ………………………………………………………….. 2 orang
- Pemda setempat ………………………………………………………………….. 2 orang
___________________
Jumlah peninjau eksternal ……………………………………………………… 44 orang
Jumlah seluruh utusan dan peninjau …………………………. 240 orang
4. Kepanitiaan
Raker I dan Munas III
........................................ 10 orang
_____________________
Jumlah seluruh yang hadir dalam Munas
.............................. 250 0rang
VIII.
Jadwal Acara
Terlampir
IX.
Rencana anggaran
Terlampir
X. Harapan
Demikian proposal kami
ajukan dengan harapan mendapat perhatian dan respon positif dari para donatur dalam
membantu lancar dan suksesnya Rakernas I dan Munas III ini Terima kasih.
Jakarta,
21 Mei 2012
DPP FEDERASI SERIKAT PEWARTA
Ketua umum, Sekretaris
jenderal,
Masfendi Drs.
Joko. Setiatno
Lampiran I
Jadwal Acara
No
|
Tanggal
|
Jam (WIB)
|
Acara
|
Pembicara/pelaksana
|
1
|
19 Okt.
2012
|
13.00
- 15.00
|
Check
In dan registrasi
|
Panitia
|
17.00 - selesai
|
Rakernas I
|
Panitia/OC
|
||
2
|
29 Okt.
2012
|
07.00 - 09.00
|
Makan Pagi dan registrasi Munas III
|
Panitia/OC
|
3
|
09.00 - 11.00
|
Upacara
Pembukaan
-
Lagu
Indonesia Raya
-
Mars
SPSI
-
Mengheningkan
Cipta
-
Laporan
Panitia Pelaksana
Munas III
-
Sambutan
Ketua Umum
-
Sambutan
Ketua Umum DPP KSPSI
-
Sambutan
Ketua Dewan Pers
-
Sambutan
Presiden sekaligus membuka Munas III Serikat Pewarta
Do’a
|
Panitia/OC
|
|
4
|
11.00 - 14.00
|
Istirahat,
Solat Jum’at dan Makan siang
|
Panitia
|
|
5
|
14.00 - 15.00
|
”MENCARI
SOLUSI KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH DAN PEKERJA KEWARTAWANAN”
|
Depdagri
|
|
6
|
15.00 - 16.00
|
”MEMBANGUN
TRIPARTITE NASIONAL SEKTORAL DALAM INDUSTRI PERS”
|
Depnakertrans
|
|
7
|
16.00 -17.00
|
”KEBEBASAN
PERS DALAM RANGKA KOMITMEN MEMPERTAHANKAN TEGAKNYA NKRI”
|
Dewan Pers
|
|
8
|
17.00 -18.00
|
”PERANAN
PEKERJA KEWARTAWANAN DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN SENI TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA
INFORMASI”
|
Depkominfo
|
|
9
|
18.00 - 19.00
|
I S O M A
|
Panitia
|
|
10
|
19.00 - 20.00
|
”JAMSOSTEK
JALAN KELUAR BAGI KESEJAHTERAAN PEKERJA KEWARTAWANAN”
|
Jamsostek
|
|
11
|
20.00 - 21.00
|
”MEMBANGUN ORGANISASI
PEKERJA KEWARTAWANAN MENUJU KEMANDIRIAN DALAM KELUARGA BESAR KSPSI”
|
DPP KSPSI
|
|
12
|
21.00 - 21.15
|
I S T I R A H
A T
|
Panitia
|
|
13
|
21.15 - 23.00
|
Pleno I
-
Pengesahan
Tatib Munas
-
Pemilihan
Pimpinan Munas
-
Laporan
Pertanggungjawaban Ketum
-
Pembentukan
Komisi-komisi
|
||
14
|
23.00 -07.00
|
I S T I R A H
A T
|
Panitia
|
|
15
|
21 Okt.
2012
|
07.00
– 08.00
|
Sarapan
pagi
dan registrasi
|
Panitia
|
08.00 – 10.00
|
-
Pleno
II
-
Pandangan
umum dan jawaban
-
Pembentukan
Komisi
1. Organisasi
2. Program
3. Rekomendasi
|
Panitia
|
||
16
|
10.00 – 12.00
|
Rapat
Komisi-komisi
|
Panitia
|
|
17
|
12.00 – 13.00
|
Rehat kopi/ I S
O M A
|
Panitia
|
|
18
|
13.00 – 14.00
|
Pleno III
-
Laporan
dan pengesahan hasil komisi-komisi
|
Panitia
|
|
19
|
14.00 – 17.00
|
Pemilihan
Ketua Umum Serikat Pewarta dan pembentukan formatur
|
Panitia
|
|
20
|
17.00 – 19.00
|
I S O M A
|
Panitia
|
|
21
|
19.00 -
selesai
|
Penyampaian
hasil Munas dan penutup
|
||
22
|
22 Okt.
2012
|
Check
out
|
Lampiran II
Rencana anggaran
Rapat Kerja
Nasional I dan Munas III Federasi Serikat Pewarta 19 – 22 Oktober 2012
A. SEKRETARIAT
1.
ATK…………………………………………. Rp. 3.000.000
2.
Penggandaan
materi rakernas……. Rp. 5.000.000
3. Rakernas
kit 236 x Rp. 40.000……. Rp.
9.440.000
4. Cetak
undangan @ Rp.20.000 ..... Rp.
4.720.000
5. Operasional
sekretariat ................ Rp.
3.000.000
Rp. 25.260.000
B.
PROMOSI
1.
10
buah spanduk @ Rp. 300.000 ……. Rp. 3.000.000
2.
10 buah umbul-umbul @ RP. 300.000 .. Rp.
3.000.000
3. Backdrop ………………………………………. Rp.
4.000.000
Rp. 10.000.000
C. PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI
Media cetak dan elektronika………………… Rp. 10.000.000
D. Transportasi, keamanan, kesehatan…….. Rp. 15.000.000
E. Protokol (terima tamu dam MC) ………….
Rp. 6.000.000
F. 5 ( lima) penceramah @ Rp. 1.500.000 Rp.
7.500.000
G. Akomodasi ( penginapan dan konsumsi)
250 orang ( utusan, peninjau dan panitia )…Rp. 62.500.000
Rp.101.000.000
Total anggaran……………………………………………………. Rp.136.260.000
( Seratus Tiga Puluh Enam Juta Dua Ratus Enam
Puluh Ribu Rupiah )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar